Hampir setiap orang menginginkan bisa mendapatkan tidur berkualitas setiap hari. Lewat tidur yang berkualitas, seseorang bisa mendapatkan banyak manfaat seperti terjaganya imun tubuh, menjadi lebih segar dan produktif setelah bangun. Namun sayangnya, tak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan tidur yang berkualitas ini.
Ada banyak hal yang membuat orang tetap terjaga sepanjang malam seperti karena alasan pekerjaan atau karena mengalami gangguan tidur atau susah tidur. Sebagian penulis seperti blogger dan writer biasanya memilih waktu di malam hari dengan alasan kenyamanan dan ketenangan. Apalagi untuk mereka yang punya kesibukan dengan keluarga di siang hari.
Beberapa lainnya tidak bisa tidur di malam hari karena gangguan kesehatan. Ada juga yang menyalurkan kesenangan seperti untuk menonton drama korea ataupun pertandingan bola. Berbagai alasan membuat waktu tidur di malam hari menjadi berkurang dari waktu tidur yang dianjurkan oleh pakar kesehatan yaitu minimal 6 jam di malam hari.
Saat mengikuti Webinar yang diselenggarakan Ibu-Ibu Doyan Nulis bekerjasama dengan Deltomed mengenai “Tidur Berkualitas Awal Produktivitas dan Kualitas Tulisan" saya mendapat banyak insight tentang pentingnya tidur berkualitas untuk meningkatkan produktivitas.
Webinar menghadirkan dua pembicara yaitu dr Inggrit Tania, M.Si, Ketua Umum PDPOTJI (Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia) dan Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc. Chief Business Development and R&D PT. Deltomed Laboratories. Webinar menjadi lebih cair karena dipandu dengan apik oleh Mba Sarah Neyriza.
Dari webinar ini saya mendapat insight tentang beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Salah satunya adalah pemanfaatan bahan herbal dan melakukan kebiasaan baik sebelum tidur.
Kuantitas vs Kualitas Tidur
Sebagian orang beranggapan kualitas tidur lebih penting daripada kuantitas. Sedangkan sebagian lain menilai tidur walau hanya sebentar tetapi bisa dilakukan berulang-ulang sudah cukup untuk tubuh. Nyatanya menurut dr Inggrit, manusia membutuhkan kuantitas tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik.
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7 9 jam tidur di malam hari. Tetapi kebutuhan kuantitas tidur setiap individu bisa saja berbeda. Ada yang butuh 6 jam, ada pula yang butuh 10 11 jam tidur di malam hari. Sedangkan Sleep quality refers to how well you sleep.
Tidur yang berkualitas misalnya dapat tertidur dalam waktu 30 menit atau kurang , tidur malam tanpa terbangun di tengah malam atau hanya terbangun 1 kali, dan kembali dapat tidur dalam waktu 20 menit setelah terbangun .
Terpenuhinya kuntitas tidur yang cukup dan tercapainya tidur berkualitas akan memberi banyak manfaat pada setiap orang. Berikut beberapa fakta mengenai pentingnya keseimbangan kualitas dan kuantitas tidur:
Kurang kuantitas dan kualitas tidur akan menurunkan imunitas
Kurang kuantitas dan kualitas tidur akan menurunkan fungsi kognitif & working memory span sebesar 38%.
Kurang kuantitas dan kualitas tidur membuat rentan mengalami moodiness dan depresi
Kurang kuantitas dan kualitas tidur membuat semakin besar kemungkinan mengalami kecelakaan
Kurang kuantitas dan kualitas tidur membuat rentan mengalami penuaan dini
Kurang kuantitas dan kualitas tidur meningkatkan selera makan junk food/ makanan yang tidak sehat
Kualitas tidur sangat diperlukan oleh manusia karena kualitas tidur lebih dominan dalam mempengaruhi Kesehatan secara keseluruhan daripada Kuantitas Tidur US National Sleep Foundation). Selain itu kualitas tidur menjadi indikator yang lebih baik dalam menilai mood dan kepuasan hidup dibandingkan Kuantitas Tidur US National Sleep Foundation )
Faktanya saat ini berdasarkan penelitian Prevalensi gangguan tidur di dunia mencapai 5-15persen. Dari jumlah ini sebanyak 31-75% berkembang menjadi masalah insomnia kronik. Insomnia adalah ketidakmampuan dalam menjaga atau mempertahankan kuantitas dan kualitas tidur yang baik. Sekitar 1 dari 3 orang di dunia kadang kadang mengalami insomnia dalam derajat yang bervariasi
Menurut dr Inggrit setidaknya terdapat 8 hal yang menyebabkan terjadinya gangguan atau masalah tidur yaitu
Gangguan fisik seperti sedang sakit kepala, nyeri sendi , nyeri perut, dll
Isu medis seperti sleep apnea, dll
Gangguan Psikologik/Psikiatrik seperti stress, depresi , dan ansietas
Gangguan lingkungan seperti lampu kamar terlalu terang , suara berisik , dll
Masalah genetik seperti narkolepsi
Penuaan atau faktor usia. Faktanya sebagian lansia berumur 65 tahun atau lebih mengalami masalah tidur
Obat-obatan yang menyebabkan hipertensi, antidepresan, obat mengandung kafein
Bekerja di malam hari sehingga aktivitasnya berlawanan dengan biological clock
Hampir sama dengan dr Inggrit, Pak Victor mengatakan tubuh membutuhkan kualitas dan kuantitas tidur yang cukup agar tetap prima. Apalagi di saat pandemi seperti saat sekarang. Menurut Pak Victor kurang tidur dapat menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit. Hal ini berkaitan dengan sistem innate daya tahan tubuh.
Pada saat tidur lelap, Interleukin-1, Tumor Necrosis Factor (TNF) dan Natural Killer Cells (NKC) akan tinggi di dalam darah dan menurun ketika bangun. Hal ini menunjukkan bahwa tidur yang berkualitas dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
“Tubuh membutuhkan tidur yang berkualitas dan juga terpenuhinya jam biologis tubuh untuk tidur yaitu minimal 6 jam untuk mengembalikan stamina dan menjaga daya tahan tubuh agar bisa lebih produktif pada keesokan harinya.”
x
Perbaiki Kualitas Tidur dengan Ramuan Herbal
Banyak cara yang bisa ditempuh untuk memperbaiki kualitas tidur. Hal yang paling penting seseorang harus konsisten dan setia untuk menjaga agar bisa mengatur waktu tidur dengan baik. Selain itu mengkonsumsi herbal herbal tertentu bisa membantu mendapatkan kualitas tidur.
Menurut dr Inggrit beberapa bahan herbal yang bisa mempengaruhi kualitass tidur adalah Valerian, Lavender, Hop, Chamomile, Hawthorn, St. John’s Wor, Rosemary, dan Passion Flower. Kombinasi yang bisa mendukung seperti valerien, pasion flower dan jahe.
“Passion flower, valerian dan jahe dapat dikombinasikan untuk mendapatkan efek yang sinergistik dalam menginduksi tidur, meningkatkan total sleep time , memperbaiki kualitas tidur serta membantu mencegah dan mengatasi efek buruk akibat kurang tidur seperti masuk angin dan penurunan imunitas.” dr Inggrit
Kabar baiknya, sekarang untuk mendapatkan ramuan herbal yang bisa memberikan rasa nyaman dan membantu kualitas tidur ini bisa didapatkan dalam tablet Antangin Good Night. Jadi kita tidak perlu lagi meracik sendiri. Apalagi passion flower merupakan herbal yang sulit ditemukan karena menjadi tanaman khas dataran Amerika.
Pak Victor mengatakan bahwa Antangin Good Night dibuat dengan pengawasan ketat dan mengikuti seluruh aturan dari BPOM. PT Deltomed Series juga telah memiliki ISO 9001 yang menunjukkan keahlian dan keandalan dalam kualitas, khasiat, dan keamanan.
Antangin Good Night, Solusi Tidur Berkualitas
Hadirnya Antangin Good Night merupakan inovasi dari Deltomed Laboratories untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Kualitas tidur yang baik akan menunjang kreativitas dan produktivitas dalam berbagai hal.
Antangin Good Night memiliki dua khasiat utama yaitu Membantu meringankan gangguan sulit tidur dan membantu meredakan gejala masuk angin dan menghangatkan badan.
Untuk penggunaan kita bisa mengkonsumsi 2-4 tablet sebelum tidur. Tentunya juga dibarengi dengan penerapan hidup sehat seperti olahraga dan asupan makan yang bergizi.
Ohiya, untuk yang ingin mendapatkan produk Antangin Good Night ini sekarang sangat mudah karena bisa didapatkan di berbagai apotek, supermarket dan minimarket serta secara online di berbagai e-commerce yang ada.
Antangin Good Night tersedia dalam kemassan kardus, box, dan strip. Untuk hargnya Rp5.000/strip.
Buat yang penasaran dan ingin tahu lebih banyak mengenai Antangin Good Night ini bisa lihat di media sosialnya ya.
www.instagram.com/antangin_id
Selamat mencoba ya, semoga bisa mendapatkan tidur yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Write comments