IBX58F8B9DC28E0A

Sabtu, 30 Januari 2021

Peduli Anak Indonesia Peduli Masa Depan Bangsa

 



Setiap manusia tentunya memiliki rasa kepedulian. Kadangkala, banyak orang yang tidak mengerti cara untuk mewujudkan kepedulian tersebut, hingga pada akhirnya akan memikirkan dirinya saja. Jauh berabad-abad silam, Socrates berujar bahwa manusia pada ujungnya hanya akan memikirkan dirinya sendiri. Meskipun dikatakan berabad-abad yang telah lalu, tapi kata-kata Socrates tersebut seolah-olah bisa menampar kehidupan masa kini, kata yang sangat aktual apabila diterapkan sekarang. Jaman yang telah berubah sedemikian rupa telah membuat orang-orang banyak kehilangan kepeduliannya, salah satunya ialah peduli terhadap kehidupan anak. Kehidupan yang semakin dinamis, tidak serta merta menempatkan anak sebagai yang utama. Peduli anak seolah-olah memudar dengan sendirinya. Padahal, anak bisa dikatakan sebagai pengganti orang dewasa dikehidupannya kelak. Di lain sisi, untuk membantu Anak Indonesia kita dapat menujukan rasa peduli terhadap kesejahteraan Anak Indonesia dengan memberikan bantuan melalui donasi di situs donasi secara online, cepat, dan mudah.

Isu atau bahkan pola pembangunan yang diterapkan hampir di seluruh negara-negara dunia, sudah menempatkan masa depan sebagai tujuan utama pembangunan. Nah, bagian yang terpenting dari pembangunan tersebut ialah pembangunan SDM. Bisa dibayangkan, bagaimana kelak kehidupan akan berjalan apabila anak-anak sekarang tidak dipedulikan, tidak dididik atau bahkan masa bodoh. Inilah tantangan jaman yang mesti dihadapi dan dimenangkan. Anak merupakan pusat yang sudah semestinya dijadikan sebagai tujuan, bagian penting dan lain sebagainya. Bukankah hampir setiap orang tua menginginkan keberhasilan bagi anaknya? Untuk itu pedulikanlah.

Hal yang menjadi perhatian kehidupan orang dewasa atau orang tua masa kini ialah mewujudkan kepedulian anak terhadap hal-hal yang berbau materi saja. Segala sesuatunya telah dihitung dalam kepentingan juga keberhasilan materi. Padahal, peduli pada anak bukanlah sebuah materi. Peduli anak bisa mewujud materi dan bisa juga mewujud bukan materi. Ada keseimbangan antara materi atau bukan materi disitu. Kepedulian tentunya mesti terus ditumbuhkan dan dirawat agar tetap tumbuh subur. Pernah suatu kali anda membayangkan kepedulian anak itu mewujud bagi anak-anak seantero dunia? Terutama anak yang kurang beruntung dalam hal apapun. Apabila bisa membayangkan itu, maka kepedulian kepada anak sendiri akan bisa terawat subur hingga bisa menjadi masa depan yang cerah. Di jaman yang jauh berkembang ini, pastikanlah bahwa kata-kata Socrates itu salah. Mari bersama mendukung dengan melakukan donasi bagi Anak Indonesia, melalui situs donasi online indonesia yang bergerak dalam memberikan kehidupan yang layak dan kesejahteraan bagi Anak Indonesia, salah satunya adalah UNICEF Indonesia.

Tidak ada komentar:
Write comments