Setiap manusia tentunya memiliki rasa kepedulian. Kadangkala, banyak orang yang tidak mengerti cara untuk mewujudkan kepedulian tersebut, hingga pada akhirnya akan memikirkan dirinya saja. Jauh berabad-abad silam, Socrates berujar bahwa manusia pada ujungnya hanya akan memikirkan dirinya sendiri. Meskipun dikatakan berabad-abad yang telah lalu, tapi kata-kata Socrates tersebut seolah-olah bisa menampar kehidupan masa kini, kata yang sangat aktual apabila diterapkan sekarang. Jaman yang telah berubah sedemikian rupa telah membuat orang-orang banyak kehilangan kepeduliannya, salah satunya ialah peduli terhadap kehidupan anak. Kehidupan yang semakin dinamis, tidak serta merta menempatkan anak sebagai yang utama. Peduli anak seolah-olah memudar dengan sendirinya. Padahal, anak bisa dikatakan sebagai pengganti orang dewasa dikehidupannya kelak. Di lain sisi, untuk membantu Anak Indonesia kita dapat menujukan rasa peduli terhadap kesejahteraan Anak Indonesia dengan memberikan bantuan melalui donasi di situs donasi secara online, cepat, dan mudah.
Isu
atau bahkan pola pembangunan yang diterapkan hampir di seluruh negara-negara
dunia, sudah menempatkan masa depan sebagai tujuan utama pembangunan. Nah,
bagian yang terpenting dari pembangunan tersebut ialah pembangunan SDM. Bisa
dibayangkan, bagaimana kelak kehidupan akan berjalan apabila anak-anak sekarang
tidak dipedulikan, tidak dididik atau bahkan masa bodoh. Inilah tantangan jaman
yang mesti dihadapi dan dimenangkan. Anak merupakan pusat yang sudah semestinya
dijadikan sebagai tujuan, bagian penting dan lain sebagainya. Bukankah hampir
setiap orang tua menginginkan keberhasilan bagi anaknya? Untuk itu
pedulikanlah.
Hal yang menjadi perhatian
kehidupan orang dewasa atau orang tua masa kini ialah mewujudkan kepedulian
anak terhadap hal-hal yang berbau materi saja. Segala sesuatunya telah dihitung
dalam kepentingan juga keberhasilan materi. Padahal, peduli pada anak bukanlah
sebuah materi. Peduli anak bisa mewujud materi dan bisa juga mewujud bukan
materi. Ada keseimbangan antara materi atau bukan materi disitu. Kepedulian
tentunya mesti terus ditumbuhkan dan dirawat agar tetap tumbuh subur. Pernah
suatu kali anda membayangkan kepedulian anak itu mewujud bagi anak-anak seantero
dunia? Terutama anak yang kurang beruntung dalam hal apapun. Apabila bisa
membayangkan itu, maka kepedulian kepada anak sendiri akan bisa terawat subur
hingga bisa menjadi masa depan yang cerah. Di jaman yang jauh berkembang ini,
pastikanlah bahwa kata-kata Socrates itu salah. Mari bersama
mendukung dengan melakukan donasi bagi Anak Indonesia, melalui situs donasi
online indonesia yang bergerak dalam memberikan kehidupan yang layak dan
kesejahteraan bagi Anak Indonesia, salah satunya adalah UNICEF Indonesia.
Tidak ada komentar:
Write comments