Livingcikarang.com -- Perjalanan beberapa waktu lalu ke sebuah kampung di Kabupaten Bekasi memberi pengalaman berbeda bagi saya. Di sana, di kampung yang berada tak jauh dari kawasan Industri yang padat dengan polusi itu, saya sama sekali tak merasa gerah. Oksigen dari pohon dan tanaman hias milik warga yang tertata rapi membuat saya lupa sedang berada tak jauh dari keramaian kota.
Bangunan bercat kuning berdiri gagah di tengah perumahan Trias RW 21 Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Ketika saya menginjakkan kaki di sana, beberapa murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tengah duduk di beranda. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul sebelas siang.
Bangunan bercat kuning berdiri gagah di tengah perumahan Trias RW 21 Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Ketika saya menginjakkan kaki di sana, beberapa murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tengah duduk di beranda. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul sebelas siang.
Bangunan itu
dulunya adalah pos RW. Sekarang sudah disulap menjadi multifungsi. Selain pos
RW juga ada ruangan untuk posyandu, dan ruangan untuk Pendidikan Anak Usia Dini
Sari Melati IV. Renovasi besar-besaran dilakukan pada tahun 2015 dengan bantuan
dari Koperasi Astra.
“Dulu bangunannya
sederhana sekali. Dinding batako belum diplester, tidak terlalu nyaman untuk
proses belajar mengajar,” ujar Bu Dina, salah seorang pengajar PAUD Sari
Melati.
Sebelum renovasi,
PAUD Sari Melati beroperasi dengan serba terbatas. Minimnya ruangan membuat
anak-anak harus belajar secara bergantian. Sekarang, selain ruangan yang luas,
fasilitas belajar dan permainan untuk anak-anak juga sudah banyak.
Menurut Bu Dina,
selain bantuan fisik berupa bangunan dan fasilitas bermain, kehadiran Corporate
Social Responsibility (CSR) dari perusahaan Astra Internasional melalui
Koperasi Astra juga telah memberi manfaat lain. Beberapa waktu lalu beberapa
guru dari PAUD Sari Melati diberi kesempatan mengikuti training yang
difasilitasi Astra Group.
“PAUD kami juga dijadikan
percontohan oleh Astra Group untuk pengembangan bantuan PAUD di daerah lain.”
Tak hanya
pembangunan PAUD, renovasi total bangunan pos RW juga berdampak untuk
Posyandu yang ada di sana. Sekarang ruang posyandu menjadi lebih luas dengan
beragam fasilitas.
Ibu Siti Zainab, salah seorang pengurus Posyandu mengatakan sebenarnya Koperasi Astra sudah lebih dulu mendampingi Posyandu dibanding PAUD. Hanya saja untuk renovasi dilaksanakan sekaligus. Selain pembangunan fisik, Koperasi Astra juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan di Posyandu.
“Beberapa waktu terakhir
malah Koperasi Astra turut membantu Posyandu berupa program Pemberian Makanan
Tambahan untuk bayi dan balita yang berasal dari keluarga kurang mampu,” ujar
Bu Siti.
Saya melihat raut
bahagia di wajah Bu Siti saat ia bercerita mengenai kontribusi Astra di sana.
Ia beruangkali berterima kasih atas bantuan yang sudah diberikan Koperasi Astra
untuk warga di perumahan Trias.
Bahkan menurut Bu
Siti, Koperasi Astra turut mendampingi sejumlah program yang digagas oleh kader
Posyandu. Hasilnya, pada 2015 lalu Posyandu Trias menjadi posyandu terbaik
kedua pada lomba Posyandu se Kabutapen Bekasi.
Inisiasi Pendirian Bank Sampah Trias Peduli
Wujud komitmen
Koperasi Astra turut serta dalam membangun negeri tak hanya di bidang
pendidikan dan kesehatan. Di perumahan Trias, Koperasi Astra kemudian
menginisiasi berdirinya Bank Sampah Trias Peduli. Program ini dilaksanakan
untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan.
Pegiat Bank Sampah
Trias, Bu Yatini SK mengatakan, selain menambah kepedulian, program Bank Sampah
juga membantu ekonomi warga. Dengan program ini, masyarakat diminta
memilah sendiri sampah rumah tangga yang bernilai ekonomi. Setelah itu
sampah akan dikumpul setiap dua minggu sekali.
“Nanti akan
ditimbang, dan uangnya dikumpul berupa tabungan yang suatu saat bisa diambil
warga. Untuk tabungan ini setiap peserta bebas menggunakan kapan saja,” ujar Bu
Yatini.
Program Bank Sampah
Trias Peduli menurut Bu Yatini sudah berjalan sejak akhir 2016 Warga
sangat antusias mensukseskan program tersebut. Tercatat lebih dari 100 orang
tercatat sebagai peserta aktif bank sampah Trias.
Sejak awal
pelaksanaan program, menurut Bu Yustini masyarakat sangat terbantu dengan
kehadiran Koperasi Astra. Pada tahap awal mereka memberi pendampingan mengenai
program. Kemudian, Koperasi Astra membuatkan buku tabungan untuk memudahkan
pengelolaan keuangan dan manajemen Bank Sampah Trias Peduli.
Ketika siang itu
saya berkeliling di komplek perumahan, saya mendapati lingkungan bersih dan
nyaman. Di hampir setiap rumah terdapat karung atau bak sampah penampung sampah
kering yang akan dijual.
Beberapa warga yang
saya temui juga antusias menceritakan program Bank Sampah Trias Peduli ini.
Mereka berharap agar ke depan Bank Sampah tak hanya menampung sampah kering
tetapi juga sampah basah yang bisa diolah lagi menjadi kompos.
Bantuan yang
diterima masyarakat Trias Kelurahan Wanasari, boleh jadi merupakan program CSR
dari Koperasi Astra. Namun, program ini merupakan bagian tak terpisahkan dari
program CSR Astra secara keseluruhan. Kegiatan CSR dari Koperasi Astra
merupakan entitas yang tak dapat dipisahkan karena ada unsur pengabdian
terhadap masyarakat.
Koperasi Astra
didirikan pada 25 Juni 1990 dan merupakan koperasi primer nasional dengan
fungsi induk bagi koperasi unit dan cabang group Astra. Koperasi Astra
mengemban misi mengembangkan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan
karyawan, serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan di lingkungan kelompok
Astra. ***
Tidak ada komentar:
Write comments