Pembekalan Mahasiswa Jember mengenai e-commerce |
Livingcikarang.com, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebaiknya membawa pendekatan teknologi ke desa-desa yang dibina.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ditandai dengan internet dan telepon pintar membuat apanyang dulu tidak mungkin menjadi lebih mudah dilaksanakan. Contoh nyata adalah perdagangan yang dilakukan dari desa dengan pembeli berada di perkotaan.
Dalam programnya selama berada di desa, para mahasiswa tingkat akhir yang sedang KKN dapat berperan lebih besar dengan membantu mempromosikan desa yang dibina secara online. Bentuknya dapat berupa perdagangan produk unggupan desa, promosi objek wisata yang sudah dikemas menjadi terpadu hingga promosi pengenalan potensi desa.
Dengan program ini, maka KKN tidak lagi sebatas membantu sarana fisik maupun kebersihan desa. Dukungan dari mahasiswa yang notabane lebih terdidik ini dan dilakukan serentak di ribuan desa di Indonesia maka akan memunculkan sentra-sentra e-commerce untuk perdesaan.
Fikri, Vice President of Business Operation BLANJA.com menuturkan, Mahasiswa menjadi penggerak atau aggregator e-commerce yang mempunyai kompetensi jika difasilitasi dengan baik. Hal ini, sudah terjadi di China di mana produk UKM China mampu menyerang hampir di seluruh dunia karena ada mahasiswa dibaliknya.
“Untuk itu, sebagai e-commerce yang memiliki misi mendorong percepatan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM, BLANJA.com bertanggung jawab untuk memfasilitasi serta memberi bekal kepada para mahasiswa yang nantinya akan menjadi ‘perpanjangan tangan’ kami tentang bagaimana produk lokal di desa bisa bersaing dengan produk lainnya serta menemukan potensi lain dari UKM yang ada di desa.” tambah Fikri.
Desa TIK serta Desa Wisata dan Wirausaha Sejahtera akan mendapat pelatihan khusus dari tim BLANJA.com agar setiap produk yang berhasil diciptakan bisa dijual secara online dan diterima oleh pasar.
Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi aggregator atau pendamping masyarakat nantinya dalam memasarkan produk-produk desa, membuat badan usaha milik desa dengan konsep desa membangun dengan menggali partisipasi masyarakat desa.
Tidak ada komentar:
Write comments