Livingcikarang.com --
Para pemilik rumah di Cikarang diperkirakan akan menikmati kenaikan investasi
25% dari harga properti yang mereka miliki.
Managing Director
Lamudi Indonesia Mart Polman mengatakan Cikarang menjadi primadona karena
banyaknya pusat industri baru di kawasan ini. Selain itu kawasan juga semakin
terhubung dengan Jakarta melalui sejumlah investasi infrastruktur yang
dilakukan oleh pemerintah dan swasta.
Menurut Mart seperti
yang dilaporkan oleh Bisnis Indonesia hari ini, kenaikan 25% ini merupakan
angka minimal kenaikan investasi yang dapat dinikmati para pemilik properti.
Kenaikan akan lebih besar seiring semakin banyaknya infrastruktur penghubung
antara Cikarang dengan Jakarta rampung.
Infrastuktur pendukung
ini dinilai sangat penting, karena selain menarik minat para pekerja lokal yang
ingin memiliki rumah tapak, kawasan ini bakalan sangat menarik bagi para pekerja bule. Pasalnya di kawasan
itu berdiri ribuan perusahaan nasional maupun
internasional.
Bermukim dekat kantor
maupun pabrik bagi para pekerja internasional itu tentu lebih menarik dari pada
harus bolak balik dengan jarak lumayan jauh dari Jakarta ataupun Bekasi.
Lamudi memperkirakan
di kawasan ini terdapat 21.000 pekerja asing. Para pekerja ini juga membutuhkan
tempat hunian, wisata, dan gaya hidup. Mereka saat ini menghuni rumah tapak
yang tidak sama dengan standar hidup mereka.
Tercatat hingga akhir 2016,
terdapat 24 pengembang yang membuka proyek baru di Bekasi, Cikarang,
Karawang, dan Purwakarta. Keseluruhan proyek menyerap 16.669 hektare lahan dengan
realisasi 12.774 unit hunian. Dengan harga unit berkisar Rp91 juta—Rp5 miliar. Sedangkan,
harga tanah mulai dari Rp580.000—Rp11 juta per m2.
Laporan itu juga
menjelaskan kawasan Cikarang, juga diminati oleh masyarakat yang berasal dari kawasan
Timur Jakarta seperti Tanjung Priok hingga Kelapa Gading. Hal ini dikarenakan
potensi yang dimiliki Bekasi terus tumbuh memberi kemudahan masyarakat untuk
mengakses Jakarta. Apalagi setelah KRL Bekasi sampai Cikarang pasti akan
mengerek harga, minimal naik 10%.
Tidak ada komentar:
Write comments